Logo Bloomberg Technoz

Bahlil: RI Butuh Rp1.000 T Lebih Buat Tenaga Listrik 2025—2034

Mis Fransiska Dewi
16 January 2025 10:20

Saluran listrik (Sumber: Bloomberg)
Saluran listrik (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan investasi yang dibutuhkan untuk proyek ketenagalistrikan sesuai dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025—2034 mencapai sekitar Rp1.000 triliun.

Sebanyak Rp400 triliun akan digunakan untuk membangun jaringan transmisi sekitar 48.000 km2 dan Rp600 triliun hingga Rp700 triliun untuk membangun proyek pembangkit listrik.

“Kalau untuk jaringannya sendiri, itu butuh kurang lebih sekitar Rp400 triliun lebih ya. Kalau untuk power plant-nya itu sekitar Rp600 sampai Rp700 triliun,” kata Bahlil di Kementerian ESDM dikutip Kamis (16/1/2025).

Bahlil menyebut sebagian besar pendanaan untuk proyek kelistrikan itu, bakal berasal dari dalam negeri, tetapi di luar dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

"Enggak dari APBN. Ini kan bisa dari power purchase agreement  [PPA] dan bisa dari independent power producer [IPP], [internal rate of return] IRR-nya kan juga bagus," tutur Bahlil.