Logo Bloomberg Technoz

Harga minyak mentah telah meningkat sekitar 12% sejak awal tahun, dibantu oleh musim dingin di Belahan Bumi Utara yang mendorong permintaan, penurunan persediaan AS yang stabil, dan berbagai risiko pengiriman.

Selain pembatasan terhadap Rusia, para pedagang khawatir pemerintahan Trump mendatang akan memperketat sanksi terhadap Iran dan memberlakukan pungutan perdagangan yang mengganggu ekspor minyak dan berisiko memicu tindakan pembalasan.

Dalam laporan pasar bulanannya pada Rabu, IEA mengatakan 160 kapal tanker yang dikenai sanksi oleh AS minggu lalu telah mengirim lebih dari 1,6 juta barel minyak Rusia per hari pada tahun 2024, sekitar 22% dari ekspor melalui laut negara itu.

Laporan itu juga menyebut bahwa putaran pembatasan sebelumnya telah "sangat efektif, mengurangi aktivitas kapal tanker yang ditunjuk hingga 90%."

Di AS, persediaan minyak turun selama delapan minggu hingga mencapai level terendah sejak April 2022, menurut data resmi yang dirilis pada Rabu. Harga minyak mentah berada pada level terendah dalam enam tahun terakhir.

Harga:

  • WTI untuk pengiriman Februari naik 0,4% menjadi US$80,38 per barel pada pukul 8.11 pagi di Singapura.
  • Brent untuk pengiriman Maret ditutup 2,6% lebih tinggi pada US$82,03 per barel pada Rabu.

(bbn)

No more pages