Logo Bloomberg Technoz

Harga Minyak Terus Terbang, Dampak Sanksi Rusia & Stok AS Menipis

News
16 January 2025 08:30

Kilang minyak. (Bloomberg)
Kilang minyak. (Bloomberg)

Yongchang Chin - Bloomberg News

Bloomberg, Harga minyak terus menguat pada awal tahun di tengah meningkatnya risiko terhadap pasokan global, dan karena persediaan minyak mentah komersial di Amerika Serikat (AS) mencatat penurunan terpanjang sejak 2021.

West Texas Intermediate (WTI) naik di atas US$80 per barel setelah melonjak lebih dari 3% pada Rabu (15/1/2025), mencapai level tertinggi sejak Juli. Brent ditutup mendekati US$82.

Sanksi AS minggu lalu terhadap industri energi Rusia telah mengguncang pasar, di mana Badan Energi Internasional (International Energy Agency/IEA) memperingatkan bahwa sanksi tersebut bisa "secara signifikan mengganggu" rantai pasok dan distribusi negara tersebut.

Minyak terus naik karena sanksi terhadap Rusia dan stok AS rendah. (Bloomberg)

Pelanggan setia minyak mentah Rusia saat ini sedang mencari tempat lain, sementara jumlah minyak yang terdampar di lepas pantai China membengkak karena para pedagang, penyuling, dan pengirim mencoba menghindar dari terjebakan larangan tersebut. India buru-buru membayar minyak Rusia yang sudah dibeli.