Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Empat perwira menengah TNI dan Polri telah diumumkan lolos menjadi aide de camp atau ajudan Presiden Prabowo Subianto sejak pelatikan, Oktober lalu. Akan tetapi, para ajudan ini sama sekali belum terlihat mengawal atau membantu kegiatan presiden.

Hingga saat ini, Prabowo lebih banyak mendapat pengawalan dan bantuan dari empat ajudan terdahulunya; termasuk Mayor Teddy Indra Kurniawan yang sebenarnya sudah menjabat sebagai Sekretaris Kabinet Merah Putih. Bahkan, salah satu ajudan Prabowo yang kerap tampil berasal dari kalangan sipil yaitu Rizky Irmansyah. 

Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Anto Mukti Putranto membantah Prabowo menolak empat ajudan dari TNI-Polri. Menurut dia, empat perwira tersebut masih menjalani proses pelatihan atau penataran untuk siap mendampingi presiden dalam kegiatan negara.

“Dia masih di Setneg, masih proses. Namanya proses sosialisasi dan apa ya namanya orang baru kerja kan, kan biasanya setiap orang mau kerja itu ada penataran-penataran. Semua itu keputusan beliau. Kan itu udah aturan SOP yang harus dilakukan,” kata Putranto kepada awak media, di kantor KSP, Rabu (15/1/2025).

“Sampai saat ini belum [dikembalikan ke satuannya]. Mereka ada disini semua bersama kita juga."

Empat perwira yang seharusnya menjadi ajudan Prabowo adalah Kolonel Pnb Anton Pallaguna dari TNI Angkatan Udara; Kolonel Wahyo Yuniartoto dari TNI Angkatan Darat; Letnan Kolonel Romi Habe Putra dari TNI Angkatan Laut; dan Komisaris Besar Ahrie Sonta dari Polri.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan sosok ajudan Prabowo dari Polri adalah Komisaris Besar Ahrie Sonta.

Kala itu, Ahrie tengah menjalani masa orientasi bersama dengan ajudan Prabowo dari satuan lainnya yaitu Kolonel Pnb Anton Pallaguna (TNI AU), Kolonel Wahyo Yuniartoto (TNI AD), dan Letnan Kolonel Romi Habe Putra (TNI AL).

“Sudah resmi (Kombes Ahrie Sonta), tinggal tunggu diaktifkan. Mungkin saat ini masih masa orientasi,” kata Listyo kepada wartawan dikutip dari Humas Polri.

(azr/frg)

No more pages