Logo Bloomberg Technoz

Pangkas BI Rate, Ini Cara BI Redam Dampak Global dan Jaga Rupiah

Dovana Hasiana
15 January 2025 17:40

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengumumkan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Mei 2024. (Youtube Bank Indonesia)
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengumumkan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Mei 2024. (Youtube Bank Indonesia)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mengaku akan memitigasi dampak global dan menjaga stabilitas rupiah, usai keputusan di luar ekspektasi pasar dalam memangkas bunga acuan atau BI Rate 25 basispoin (bps) ke level 5,75% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Januari 2025.

Untuk memitigasi dampak global, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, institusinya akan terus berupaya menjaga stabilitas nilai rupiah sejalan dengan fundamental melalui intervensi di pasar spot dan pasar domestic nondeliverable forward (DNDF).

"[Selanjutnya,] pembelian surat berharga negara dari pasar sekunder dengan optimalisasi instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia [SRBI], Sukuk Valuta Asing Bank Indonesia [SUVBI], dan Sekuritas Valuta Asing Bank Indonesia [SVBI]," ujar Perry dalam konferensi pers, Rabu (15/1/2025).

Senada dengan Perry, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti memastikan institusinya akan terus berada di pasar untuk mengintervensi pasar spot dan DNDF untuk menjaga stabilitas rupiah.

"Sekarang di pasar termasuk korporasi sudah lebih paham kalau kebutuhan tindak mendesak mereka bisa masuk ke DNDF atau forward. Kalau kita lihat transaksi makin lama makin meningkat," ujar Destry.