Jenni Marsh-Bloomberg News

Bloomberg, Elon Musk kini menjadi figur dengan kekuatan politik baru di tengah memanasnya hubungan Amerika Serikat (AS) dan China. Terbaru adalah peluang dirinya masuk dalam kepemilikan pada TikTok AS yang dalam waktu dekat menghadapi larangan operasi di AS.

Para pejabat China masih lebih suka TikTok tetap berada di bawah kepemilikan induk perusahaan ByteDance, tetapi jika banding ke Mahkamah Agung AS gagal, mereka menganggap pengambilalihan oleh Musk sebagai hal terbaik berikutnya, kata sumber.

Tidak ada indikasi bahwa CEO Tesla dan SpaceX ini tertarik untuk mengakuisisi aplikasi ini, setelah sebelumnya telah menggelontorkan dana sebesar US$44 miliar untuk Twitter pada tahun 2022. 

Menyerahkan platform X ini kepada salah satu sekutu terdekat Donald Trump mungkin terlihat, pada awalnya, seperti sebuah kerugian bagi Beijing.