"Tujuan utama sekolah rakyat untuk memutus mata rantai kemiskinan. Jika orang tuanya miskin jangan sampai anaknya jadi miskin. Ini harus diputus dengan menyekolahkan mereka;” kata Gus Ipul.
Gus Ipul bilang, pembentukan Sekolah Rakyat tentu harus berkolaborasi dan berkoordinasi dengan Kemendikdasmen. “Kami datang ke sini untuk mempercepat kolaborasi sehingga sekolah rakyat bisa segera terbangun,” ujar Sekretaris Jenderal PBNU ini.
Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti menyambut baik ajakan Kemensos. Dia berjanji tidak hanya membantu namun juga siap berkolaborasi mempercepat realisasi Sekolah Rakyat.
“PPDB yang kita punya sebenarnya untuk membantu mereka yang tidak mampu. Jalurnya ada 4 salah satunya afirmasi untuk disabilitas dan anak kurang mampu ditampung di sekolah negeri jadi konsepnya itu yang elit dan alit (kecil) bisa berkumpul,” kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah ini.
Dengan pembangunan Sekolah Rakyat, anak yang kurang mampu yang selama ini mungkin belum tertampung di sekolah negeri bisa masuk ke Sekolah Rakyat.
Kementerian Pendidikan saat ini juga memiliki relawan pendidikan yang bisa diperbantukan. Relawan pendidikan ini biasanya ditempatkan di daerah terpencil dengan jumlah penduduk yang sedikit sehingga tidak memungkinkan dibangunkan sekolah.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar juga mengungkapkan hal sama ingin membangun sekolah rakyat.
Cak Imin mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan langkah-langkah rencana tersebut serta ditujukan kepada anak-anak tidak mampu.
"Kemenko pemberdayaan masyarakat akan memberikan langkah-langkah termasuk presiden ingin membuat sekolah khusus untuk anak-anak tidak mampu tapi masih dalam binaan orang tua, khusus dalam sekolah rakyat,” ujar Muhaimin setelah menggelar rapat di Istana Bogor, Jumat (3/1/2025).
(dec/spt)