Logo Bloomberg Technoz

Daftar Aplikasi Berbahaya di HP Android, Bisa Kuras Isi Rekening

Referensi
15 January 2025 15:29

Ilustrasi Malware Android SpyLoan (Diolah)
Ilustrasi Malware Android SpyLoan (Diolah)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Keberadaan aplikasi berbahaya di perangkat Android semakin mengkhawatirkan. Aplikasi-aplikasi ini sering kali terlihat aman, namun berpotensi mencuri data pribadi hingga menyebabkan kerugian finansial. 

Berikut adalah informasi lengkap tentang aplikasi-aplikasi berbahaya, modus operandi mereka, dan cara melindungi diri dari ancaman tersebut.

Aplikasi Berbahaya yang Menyamar Sebagai Pinjaman Online

Ilustrasi APK Android Package Kit (Diolah)

Penjahat siber kerap memanfaatkan aplikasi palsu untuk mengelabui pengguna. Beberapa aplikasi yang dikenal sebagai SpyLoan menyamar sebagai layanan pinjaman online dengan tawaran menarik seperti bunga rendah dan persyaratan mudah. Sayangnya, di balik itu, aplikasi ini mencuri data pribadi pengguna untuk disalahgunakan.

Menurut laporan McAfee Mobile Security, 15 aplikasi berbahaya telah diunduh lebih dari 8 juta kali di seluruh dunia, termasuk tiga aplikasi asal Indonesia, yaitu KreditKu, Dana Kilat, dan RupiahKilat. Ketiga aplikasi ini sudah diunduh oleh sekitar 2 juta pengguna dan diketahui mengakses data seperti kontak, pesan SMS, hingga foto pribadi tanpa izin yang jelas.

Cara Kerja Aplikasi SpyLoan

Ilustrasi Malware Android SpyLoan (Diolah)

Aplikasi SpyLoan menggunakan berbagai taktik untuk menipu pengguna. Berikut beberapa ciri dan modus operandi yang sering mereka gunakan:

  1. Iklan Menyesatkan Aplikasi ini biasanya dipromosikan melalui media sosial dengan janji-janji yang menggoda, seperti pinjaman cepat dan tanpa ribet.

  2. Nama dan Logo Mirip Lembaga Resmi Untuk terlihat meyakinkan, aplikasi ini sering menggunakan nama dan logo yang menyerupai lembaga keuangan resmi.

  3. Persetujuan Privasi Palsu Saat pertama kali diakses, pengguna diminta menyetujui kebijakan privasi yang sebenarnya berisi izin untuk mengakses data sensitif.

  4. Permintaan Akses Berlebihan Setelah terinstal, aplikasi meminta izin untuk mengakses berbagai data, seperti kontak, SMS, kamera, dan mikrofon, meskipun akses tersebut tidak relevan dengan fungsi aplikasi.

  5. Permintaan Data Sensitif Pengguna sering diminta memberikan dokumen identifikasi, informasi rekening bank, hingga data perangkat yang kemudian disalahgunakan.

Dampak Aplikasi Berbahaya pada Pengguna