Ke depan, Perry memperkirakan pertumbuhan kredit meningkat dalam kisaran sasaran 11%–13% pada 2025, sejalan dengan prospek pertumbuhan ekonomi yang tetap baik, dan dukungan kebijakan makroprudensial BI. Berbagai kebijakan insentif dari pemerintah diperkirakan juga dapat mendorong permintaan kredit lebih lanjut.
Dari sisi penawaran, Perry menjelaskan pertumbuhan kredit dipengaruhi oleh terjaganya minat penyaluran kredit perbankan, berlanjutnya realokasi alat likuid ke kredit oleh perbankan, tersedianya dukungan pendanaan dari pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK), serta positifnya dampak kebijakan insentif likuiditas makroprudensial (KLM) BI.
(lav)
No more pages