Meskipun potensinya besar, implementasi blockchain dan AI tidak tanpa tantangan. Salah satu hambatan utama adalah literasi teknologi di kalangan pekerja dan organisasi. "Kalau kita lihat sekarang, banyak sekali kursus online yang murah dan dapat diakses siapa saja. Ini kesempatan besar untuk upskilling," jelas Aryo.
Dalam diskusi ini, berbagai contoh inovasi yang didukung oleh blockchain dan AI diangkat. Salah satu contohnya adalah bagaimana blockchain digunakan untuk menciptakan sistem manajemen data yang lebih efisien di perbankan. "Dengan menggunakan blockchain, private ledger bisa digunakan untuk konsolidasi data secara lebih simpel dan murah," ujar Tigran.
AI, di sisi lain, telah membantu perusahaan untuk menganalisis data dalam jumlah besar secara real-time. Teknologi ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat, terutama dalam lingkungan bisnis yang sangat kompetitif. "AI membantu kita membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan data, bukan intuisi semata," tambah Aryo.
Untuk wawasan lebih lengkap tentang bagaimana blockchain dan AI membentuk masa depan pekerjaan, tonton episode terbaru Bloomberg Technozone Podcast bertajuk: “Urgently Needed! Sederet Pekerjaan dengan Gaji Selangit di 2025” hanya di www.bloombergtechnoz.com
(pod)