Menteri Israel Ancam Mundur Jika Gencatan Senjata Gaza Disetujui
Delia Arnindita Larasati
15 January 2025 14:30
Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, yang dikenal sebagai tokoh sayap kanan, mengancam akan mundur dari pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu jika kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas dan pembebasan sandera yang sedang dibahas di Qatar disetujui.
Ben-Gvir menyatakan, meski kepergiannya tidak akan menggoyahkan koalisi Netanyahu, ia mendesak Menteri Keuangan Bezalel Smotrich untuk bergabung dengannya dalam upaya terakhir menolak kesepakatan yang menurutnya merupakan "penyerahan diri yang berbahaya kepada Hamas."
“Langkah ini adalah satu-satunya cara untuk mencegah eksekusi kesepakatan tersebut dan memastikan Israel tidak tunduk kepada Hamas setelah lebih dari setahun perang berdarah, di mana lebih dari 400 tentara IDF gugur di Jalur Gaza,” ujar Ben-Gvir melalui platform X seperti dilaporkan Reuters.
Meski Smotrich pada Senin (13/01/2025) menyatakan menolak kesepakatan itu, ia tidak mengancam akan meninggalkan koalisi Netanyahu. Mayoritas menteri diperkirakan akan mendukung kesepakatan gencatan senjata bertahap yang mencakup penghentian pertempuran dan pembebasan sandera.
Ben-Gvir menggemakan pernyataan Smotrich yang menegaskan bahwa Israel seharusnya melanjutkan serangan militernya di Gaza hingga Hamas benar-benar menyerah. Serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 menyebabkan lebih dari 1.200 orang tewas dan lebih dari 250 orang lainnya disandera, menurut data Israel.