Bloomberg News

Bloomberg, Pemerintahan Joe Biden telah menambahkan 37 perusahaan dari sektor pertambangan, tenaga surya, dan tekstil China ke dalam daftar perusahaan yang dilarang mengekspor ke AS karena dugaan praktik kerja paksa di wilayah Xinjiang.

Perusahaan-perusahaan tersebut di antaranya raksasa tambang Zijin Mining Group, dan perusahaan tenaga surya seperti anak perusahaan JA Solar Technology Co, menurut pernyataan dari Departemen Keamanan Dalam Negeri AS. Daftar ini juga mencakup produsen tekstil Huafu Fashion Co dan 25 anak perusahaannya.

Harga saham Zijin Mining turun sebanyak 4,3% pada awal perdagangan di Hong Kong. Namun, saham JA Solar dan Huafu Fashion justru menguat.

Perusahaan-perusahaan AS dan Eropa berada di bawah tekanan untuk menarik diri dari pabrik-pabrik yang membuat pakaian dan produk-produk lain di wilayah Xinjiang. Kelompok-kelompok buruh telah mendokumentasikan dugaan kamp kerja paksa dan kondisi kerja yang buruk lainnya, yang melibatkan penduduk Uighur setempat. China membantah klaim ini.