Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan total nilai impor Indonesia secara kumulatif sepanjang 2024 tercatat mencapai US$233,66 miliar atau naik 5,31% dibanding total impor 2023 yang sebesar US$221,89 miliar.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyebutkan nilai impor migas US$36,28 miliar atau naik 1,24% dari US$35,83 miliar. Sedangkan impor nonmigas US$197,38 miliar atau melonjak 6,09% dari US$186,06 miliar.

"Andil utama peningkatan nilai impor disumbang oleh impor bahan baku/penolong sebesar 3,84%," kata Amalia dalam Konferensi Pers Neraca Perdagangan Desember 2024, Rabu (15/1/2025),

Menurut penggunaan, nilai impor bahan baku penolong tercatat US$168,68 miliar atau naik 5,29% dibanding periode sebelumnya US$161,16 miliar. Selain itu, nilai impor barang konsumsi tercatat US$22,7 miliar atau naik 5,37% dari US$21,55 miliar. Terakhir, nilai impor barang modal US$41,28 miliar atau naik 5,34% dari US$39,18 miliar.

Menurut negara utama asal impor, kenaikan nilai impor terjadi dengan China, Singapura, dan ASEAN. Sementara itu, impor dengan Jepang, Uni Eropa dan lainnya menurun.