Bahkan saat pesawat-pesawat menumpahkan air dan bahan pemadam kebakaran di perbukitan yang gersang, hujan tak kunjung turun. Pusat Kota Los Angeles hanya mengalami hujan 0,16 inci sejak 1 Juli, menurut National Weather Service, karena adanya tekanan tinggi yang terus menerus menghalangi badai yang biasanya membasahi California Selatan pada musim dingin.
Hujan terakhir di kota ini hanya terukur 0,02 inci pada 24 Desember. Hingga 7 Januari, hampir 61% wilayah California mengalami kekeringan yang tidak normal, di mana lebih dari 35% wilayah mengalami kondisi kekeringan, menurut US Drought Monitor.
Setiap hembusan angin baru berisiko memperluas kebakaran sekaligus memicu kebakaran baru. Kobaran api yang dijuluki Auto Fire terjadi pada Senin malam di sepanjang aliran sungai dekat Ventura, barat laut Los Angeles. Untungnya, petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkannya hingga 56 hektare lahan.
"Semuanya baik-baik saja, dari sisi cuaca," dalam 24 jam terakhir karena kondisi terburuk belum terjadi di permukaan, kata Ahli Meteorologi James White dalam konferensi pers Kebakaran Eaton, Selasa.
Namun, "masih ada potensi beberapa angin tersebut muncul lagi ke permukaan malam ini. Jika benar, kemungkinan besar akan terjadi antara pukul 3 pagi dan pukul 10 pagi besok pagi."
Petugas Pemadam Kebakaran Berjuang Melawan Kobaran Api di Los Angeles
Para petugas perlahan mampu memadamkan kebakaran terbesar pekan lalu. Kebakaran Palisades yang meratakan lingkungan Pacific Palisades di LA telah menghanguskan 23.713 hektare dan baru 17% yang terkendali.
Kebakaran Eaton, yang menghancurkan sebagian besar Altadena, telah menghanguskan 14.117 hektare dan 35%-nya telah dipadamkan, menurut Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California.
Sheriff Los Angeles County, Robert Luna, Selasa pagi, mengatakan bahwa sekitar 88.000 penduduk masih berada di bawah perintah evakuasi dan 84.800 lainnya di bawah peringatan.
Evakuasi telah memaksa banyak penduduk untuk pindah bersama keluarga atau teman, berebut sewa hunian yang mahal, atau sementara waktu meninggalkan daerah tersebut.
Kebakaran telah mengubah kehidupan di kota terbesar kedua di Amerika Serikat ini, di mana lebih dari 37.000 rumah dan tempat usaha di Los Angeles masih belum dialiri listrik, dan banyak sekolah hancur atau rusak parah.
Kebakaran Eaton dan Palisades diperkirakan menjadi salah satu bencana paling mahal dalam sejarah modern AS. Wells Fargo & Co dan Goldman Sachs Group Inc menaksir kerugian yang diasuransikan bisa mencapai US$30 miliar. Analis dari bank investasi Keefe Bruyette & Woods pada Selasa memprediksi total kerugian bagi industri asuransi mencapai US$40 miliar.
Menurut John Dumas, ahli meteorologi Layanan Cuaca Nasional di Oxnard, California, badai angin terakhir yang melanda wilayah ini merupakan jenis peringatan kebakaran khusus yang jarang terjadi.
"Badai angin ini terjadi sekali dalam lima tahun, dan ini kebakaran keempat kalinya dalam tiga bulan terakhir," ujarnya.
Kebakaran terjadi pada tiga kejadian terakhir: pertama di Ventura County pada November, kemudian di Malibu pada Desember, dan minggu lalu di seluruh wilayah tersebut.
Dumas menjelaskan, akan ada jeda singkat hingga akhir minggu ini. Namun, ada 40% kemungkinan bahwa bahaya kebakaran akan kembali dan lebih banyak peringatan bahaya akan dikeluarkan beberapa saat setelah Minggu (19/1/2025).
"Hujan lebat sepertinya tidak akan turun sampai akhir bulan," kata Scott Homan, ahli meteorologi senior dari peramal cuaca komersial AccuWeather Inc. "Ini adalah pola yang sangat kering dan sayangnya pola yang sangat berangin."
(bbn)