Logo Bloomberg Technoz

Luhut: Penerimaan Negara dari Tambang Naik 40% Gegara Simbara

Wike Dita Herlinda
15 January 2025 12:10

Tambang batu bara di Kalimantan. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Tambang batu bara di Kalimantan. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengeklaim Sistem Informasi Mineral dan Batubara (Simbara) telah meningkatkan penerimaan negara sebesar 40% sejak diterapkan pada 2023.

Menurut Luhut, transaksi dan kegiatan usaha komoditas pertambangan yang dipantau melalui sistem Simbara saat ini tidak hanya mencakup batu bara, tetapi seluruh mineral logam.

“Misal dia punya KP [kuasa pertambangan] batu bara, kita tahu jumlahnya berapa, produksinya berapa, kalorinya berapa, dia mau ekspor berapa, dia sudah bayar royalti belum, sudah bayar pajak belum, ada utang ke pemerintah tidak. Once salah satu terjadi [dilanggar], otomatis blocking,” kata Luhut di sela Semangat Awal Tahun 2025 by IDN Times, Rabu (15/1/2025).

“[Simbara] itu sekarang sudah berjalan dan menaikkan penerimaan negara 30%—40%. [Selain itu], iCore kita jelek, sehingga kita ingin efisiensi 30%—35%; itu setara dengan kira-kira US$60 miliar—US$70 miliar. Angka yang sangat besar sekali,” ujarnya.

Sekadar catatan, Simbara dirancang sebagai sistem yang bisa mencatat setiap hasil pertambangan dan bisa meningkatkan penerimaan royalti.