Nilai ekspor migas pada Desember 2024 tercatat US$1,54 miliar atau naik 17,12%. Di sisi lain, nilai ekspor nonmigas malah turun 3,36% dengan nilai US$21,92 miliar.
"Penurunan nilai ekspor secara bulanan terutama didorong oleh ekspor nonmigas, khususnya mesin dan peralatan mekanis, nikel dan barang daripadanya, serta bijih logam terak dan abu," kata Amalia.
Sementara itu, untuk peningkatan nilai ekspor migas, terutama ekspor gas dengan andil 0,86%.
Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg dengan melibatkan 17 analis/ekonom memperkirakan ekspor Indonesia tumbuh 7,38% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Dimana median neraca perdagangan Indonesia membukukan surplus US$ 3,8 miliar pada periode ini.
(hps)
No more pages