Industri Pengolahan RI Alami Tekanan, Ekspor di Desember Turun
Dovana Hasiana
15 January 2025 11:36
Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekspor non migas mengalami penurunan sepanjang Desember 2024 dibandingkan bulan sebelumnya. Tekanan yang terjadi pada industri pengolahan menjadi penyebab utama penurunan nilai ekspor Indonesia bulan terakhir 2024 tersebut.
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan nilai ekspor industri pengolahan turun 3,55% pada Desember 2024 secara bulanan. Penurunan nilai ekspor industri pengolahan ini punya andil sebesar 2,70% terhadap seluruh total ekspor Indonesia pada periode yang sama.
"Penurunan secara bulanan ini utamanya disebabkan oleh penurunan nilai ekspor mesin untuk keperluan khusus, nikel, barang dari logam siap pasang untuk konstruksi, kelapa sawit, serta besi dan baja," kata Amalia dalam Konferensi Pers Neraca Perdagangan Desember 2024, Rabu (15/1/2025).
Namun secara keseluruhan, kata Amalia, ekspor semua sektor mengalami peningkatan kecuali pertambangan secara tahunan. Dimana penopang utama peningkatan ekspor non migas ini, ditopang oleh industri pengolahan.
BPS mengumumkan neraca dagang Indonesia hingga Desember 2024. Nilai ekspor pada periode tersebut tercatat US$23,46 miliar, turun 2,24% secara bulanan dibanding November 2024.