Eric Martin dan Skylar Woodhouse - Bloomberg News

Bloomberg, Gedung Putih akan mengeluarkan Kuba dari daftar negara pendukung terorisme. Langkah ini merupakan bagian dari serangkaian langkah mengendurkan kebijakan AS terhadap negara komunis ini dalam upaya pembebasan sejumlah tahanan politik. 

Langkah yang diutarakan oleh pejabat senior pemerintah AS yang tidak mau disebutkan identitasnya ini bisa menjadi tidak menentu ketika Donald Trump kembali dilantik menjadi presiden minggu depan. 

Presiden Joe Biden juga akan mencabut sejumlah larangan di sektor transaksi keuangan dengan sejumlah perusahaan Kuba.

Pejabat AS mengatakan sebagai imbalannya, AS mengharapkan Kuba akan membebaskan sejumlah besar tahanan yang ditangkap ketika melakukan aksi demonstrasi menentang pemerintah pada Juli 2021 atas dasar kemanusiaan.