Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonom memperkirakan Bank Indonesia (BI) tetap akan menahan suku bunga acuan atau BI Rate pada level 6% dalam Rapat Dewan Gubernur BI periode Januari 2025 yang akan diumumkan hari ini, Rabu (14/1/2025). Hal ini dilakukan untuk menahan pelemahan rupiah lebih dalam.

Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky mengatakan saat ini rupiah menghadapi tekanan yang signifikan dalam beberapa minggu terakhir karena faktor-faktor eksternal.

"Salah satunya adalah ekspektasi akan kebijakan moneter yang lebih hati-hati dari bank sentral Amerika Serikat yakni Federal Reserves atau the Fed, yang didorong oleh tekanan inflasi yang terus berlanjut di AS dan arah kebijakan pemerintahan Donald Trump yang akan datang," ujar Riefky dalam laporannya, dikutip Selasa (14/1/2025).

Akibatnya, kata Riefky, saat ini terdapat probabilitas 93,1% bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga tidak berubah dalam waktu dekat.

Selain itu, terdapat revisi ekspektasi bahwa the Fed akan menurunkan suku bunga hanya dua kali pada 2025, dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya yaitu empat kali penurunan suku bunga.