Logo Bloomberg Technoz

Angka Stunting Kini 21,6%, Indonesia Siap Kejar Singapura

Ezra Sihite
25 January 2023 12:13

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (YouTube Sekretariat Presiden)
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (YouTube Sekretariat Presiden)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022. Survei ini diperlukan sebagai indikator mengukur prevalensi atau angka balita stunting akibat kekurangan gizi.

"Hasil SSGI tahun 2022 itu turun dari tahun lalu (2021) 24,4% turun 2,8% menjadi 21,6%. Kalau disebut target 3 (angka penurunan) memang belum tercapai. Ini terjadi masa pandemi bukan terjadi pada masa biasa. Mudah-mudahan karena pandeminya terkendali tahun ini maka penurunannya juga lebih baik," kata Budi Gunadi Sadikin dalam acara akernas Program Banggakencana dan Penurunan Stunting di Jakarta, Kamis (25/1/2023) sebagaimana dilansir dari akun YouTube Sekretariat Presiden.

Rakernas Program Banggakencana dan Penurunan Stunting ini dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sementara Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional dan Kementerian Kesehatan termasuk dalam leading sector-nya.

Diketahui Presiden Jokowi menargetkan prevalensi angka stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024. Angka itu akan menjadikan posisi Indonesia termasuk yang paling rendah angka stuntingnya di ASEAN. Oleh karena itu bila angka stunting kini 21,6% maka dalam 2 tahun, harus bisa diturunkan sebesar 7,6%.

Terkait hal tersebut, Menkes Budi mengatakan, terjadi penurunan stunting yang cukup signifikan di sejumlah provinsi bahkan menyentuh angka 3%. Sementara provinsi besar yang jumlah penduduknya relatif jauh lebih besar juga mengalami penurunan hingga 2 %.