Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga emas mempertahankan kenaikan dini hari tadi di bursa New York, setelah laporan data inflasi harga produsen (PPI) Amerika Serikat menunjukkan angka lebih kecil di bawah ekspektasi pasar.

Kini, pelaku pasar menunggu rilis data inflasi harga konsumen (CPI) yang dijadwalkan Rabu pagi waktu setempat atau nanti malam waktu Indonesia. Bila angkanya lebih kecil di bawah perkiraan pasar, itu akan memberi tambahan energi penguatan bagi rupiah.

Harga emas spot di pasar dunia naik 0,54% di level US$ 2.677,46 per troy ounce, tadi malam, seperti ditunjukkan oleh data Bloomberg.

Hanya, kehati-hatian investor menanti rilis data inflasi CPI, membuat harga emas terkoreksi lagi pada pembukaan pasar Asia pada Rabu pagi ini. 

Harga emas spot dibuka turun 0,20% ke level US$ 2.672,21 per troy ounce dan setelah itu bergerak landai di kisaran US$ 2.674,26.