Logo Bloomberg Technoz

Di China, perusahaan-perusahaan minyak negara dan penyuling swasta besar telah membeli kargo dari Timur Tengah dan tempat lain sebagai persiapan menghadapi gangguan. Biaya pengiriman telah melonjak, sementara pola harga fisik AS juga telah bergeser.

Minyak mentah mengalami awal yang kuat tahun ini. Sanksi terbaru AS menambah keuntungan akibat musim dingin yang lebih dingin di Belahan Bumi Utara menyebabkan permintaan pemanas meningkat, dan penurunan stabil dari stok AS.

Kenaikan awal ini bertentangan dengan ekspektasi luas bahwa harga akan merosot pada tahun 2025 karena pasokan diperkirakan akan melebihi permintaan, yang mendorong surplus global.

Selain penurunan yang disebabkan oleh sanksi AS, para pedagang juga mempertimbangkan implikasi dari masa jabatan kedua Presiden terpilih Donald Trump di Gedung Putih, termasuk ancaman tarif yang dapat menjerat minyak Kanada. Menjelang pelantikan 20 Januari, diskon minyak mentah Kanada yang berat terhadap WTI telah meluas.

Prospek keseimbangan pasar akan menjadi fokus hari ini karena Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan Badan Energi Internasional (IEA) menerbitkan prospek bulanan. Pada Selasa, laporan terbaru Badan Informasi Energi (EIA) AS mengisyaratkan proyeksi kelebihan pasokan yang lebih besar pada tahun 2025.

Harga:

  • WTI untuk pengiriman Februari naik 0,6% menjadi US$77,97 per barel pada pukul 8.16 pagi di Singapura.
  • Brent untuk pengiriman Maret ditutup 1,4% lebih rendah pada US$79,92 per barel pada Selasa.

(bbn)

No more pages