Logo Bloomberg Technoz

Investor Asing Keluar Ramai-Ramai dari Saham Bank, Seret IHSG

Muhammad Julian Fadli
15 January 2025 08:25

Pelajar memfoto layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pelajar memfoto layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pada perdagangan saham kemarin, Selasa 14 Januari 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah, kehilangan 60,21 poin hingga mencatatkan penurunan 0,86% di posisi 6.956,66.

Sejalan dengan tren bearish IHSG, investor asing gencar melangsungkan aksi jual bersih (net sell) mencapai Rp729,32 miliar pada perdagangan saham di pasar reguler. Sama halnya, di seluruh pasar investor asing juga mencatat net sell hingga Rp633,2 miliar.

Investor asing terindikasi mencatat net sell yang masif di saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai mencapai Rp286,42 miliar. Imbas tekanan jual, saham BBCA melemah 1,55% dan ditutup di posisi Rp9.525/saham.

Penutupan Saham BBCA pada Selasa 14 Januari 2025 (Bloomberg)

Berikut 10 saham dengan angka net sell tertinggi oleh investor asing selama perdagangan kemarin, Selasa (14/1/2025):

  1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp286,42 miliar
  2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp160,39 miliar
  3. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp93,8 miliar
  4. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp57,47 miliar
  5. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp54,07 miliar
  6. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) Rp27,28 miliar
  7. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp23,51 miliar
  8. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) Rp20,31 miliar
  9. PT Petrosea Tbk (PTRO) Rp19,87 miliar
  10. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp19,03 miliar

Sedang, investor asing mencatatkan net buy terbanyak pada saham PT Astra International Tbk (ASII) mencapai Rp33,61 miliar. Walaupun adanya aksi beli, saham Astra tetap saja stagnan dan flat di Rp4.750/saham.

Penutupan Saham ASII pada Selasa 14 Januari 2025 (Bloomberg)