Logo Bloomberg Technoz

Menanti BI Rate Diumumkan, Rupiah Mungkin Bergerak Lebih Tenang

Tim Riset Bloomberg Technoz
15 January 2025 07:50

Karyawan memperlihatkan uang dolar AS dan rupiah di pusat penukaran uang di Jakarta, Rabu (11/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan memperlihatkan uang dolar AS dan rupiah di pusat penukaran uang di Jakarta, Rabu (11/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah kemungkinan akan bergerak sedikit lebih kuat pada perdagangan spot, di hari ketika Dewan Gubernur Bank Indonesia akan mengumumkan hasil pertemuan bulanan siang nanti.

Gerak rupiah kemungkinan terbatas dan berpeluang melanjutkan penguatan tipis setelah kemarin ditutup naik nilainya 0,06% ke level Rp16.265/US$. 

Indeks dolar Amerika Serikat (AS) melanjutkan penurunan di mana pada penutupan pasar New York kemarin DXY ditutup melemah 0,62% di level 109,27. Ini memberi ruang penguatan bagi rupiah di pasar forward offshore.

Kontrak Nondeliverable Forward (NDF) untuk pairing USD/IDR 1 bulan kemarin ditutup menguat meski tipis hanya 0,04% di level Rp16.329/US$. Pagi ini ketika sesi Asia dibuka, rupiah NDF bergerak stabil di Rp16.331/US$. 

Di pasar spot pagi ini, mayoritas mata uang Asia di pasar yang sudah dibuka juga bergerak menguat melanjutkan tren kemarin. Baht memimpin penguatan dengan kenaikan nilai 0,16%, lalu ringgit 0,15%, won juga menguat 0,04%, yen 0,03% serta dolar Hong Kong stabil 0,01%. Hanya yuan offshore dan dolar Singapura yang masih turun 0,04%, seperti ditunjukkan data Bloomberg.