Alexandre Rajbhandari - Bloomberg News

Bloomberg, Kerugian akibat kebakaran hutan yang melanda sebagian besar wilayah Los Angeles terus meningkat. Perkiraan baru menyebut total kerugian industri asuransi kini mencapai US$40 miliar atau sekira Rp653,63 triliun.

Angka terbaru yang dirilis Selasa (14/1/2025) oleh analis Keefe Bruyette & Woods ini dua kali lipat dari perkiraan awal mereka sehari sebelumnya.

Dalam catatan kepada para klien, mereka menyebut "potensi kerugian yang diasuransikan terus meningkat" karena kebakaran di seluruh wilayah sebagian besar masih belum terkendali. Skenario paling optimis mereka menyiratkan kerugian yang diasuransikan sebesar US$25 miliar.

Los Angeles bersiap-siap menghadapi peningkatan risiko kebakaran setidaknya hingga Rabu (15/1/2025) karena angin panas dan kering menghantam wilayah tersebut. Setelah berkobar selama seminggu, kebakaran menewaskan sedikitnya 24 orang dan membakar seluruh lingkungan.