Logo Bloomberg Technoz

Penyebab IHSG Anjlok Hingga Cetak Rekor Terendah 7 Bulan

Muhammad Julian Fadli
14 January 2025 17:35

Karyawan melintas di depan layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (16/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan melintas di depan layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (16/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Koreksi IHSG pada tutup perdagangan semakin dalam. IHSG ditutup ambles 60,21 poin (0,86%) ke level 6.956,66 di Selasa (14/1/2025), sekaligus menjadi yang terendah sejak Juli 2024 atau terlemah dalam tujuh bulan.

Sepanjang perdagangan pagi hingga siang hari ini IHSG makin anjlok ke zona merah, dengan tekanan jual yang makin deras, rentang perdagangan terjadi pada area level 7.042,33 sampai dengan terendahnya hingga menyentuh 6.956,66.

IHSG Terendah 7 Bulan Sejak Juli 2024 (Bloomberg)

Transaksi perdagangan saham didominasi aksi jual dengan volume mencapai 16,41 miliar saham dan nilai transaksi Rp10,03 triliun. Frekuensi yang terjadi sebanyak 1,32 juta kali diperjualbelikan.

Hanya ada 294 saham yang menguat. Sedangkan sebanyak-banyaknya 298 saham melemah dan 210 saham lainnya tidak bergerak.

Penyebab IHSG Anjlok

Sejumlah saham menjadi pemberat laju IHSG pada penutupan perdagangan hari ini. Saham-saham kesehatan, saham konsumen primer, dan saham keuangan mencatatkan koreksi paling jeblok, dengan masing-masing drop mencapai 1,36%, 0,94% dan 0,89%.