Rakesh Sharma - Bloomberg News

Bloomberg, Perusahaan kilang minyak milik negara di India, importir utama minyak mentah Rusia yang diangkut melalui laut, meyakini dampak sanksi Amerika Serikat (AS) terbaru mungkin bersifat sementara, karena Moskwa menemukan solusi sementara dan pemerintahan Donald Trump yang baru mungkin mengambil sikap yang lebih lunak terhadap anggota OPEC+ tersebut.

Menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut, para pengolah berharap bahwa pemerintahan AS yang baru dapat membantu mengurangi dampak pembatasan yang diumumkan pekan lalu, jika pejabat yang baru mengambil pendekatan yang bersifat damai terhadap Rusia.

Pada saat yang sama, perusahaan mencari lebih banyak volume opsional dari Arab Saudi dan Irak berdasarkan kontrak berjangka untuk mencegah kekurangan, kata mereka, yang menolak disebutkan namanya karena masalah tersebut bersifat rahasia.

Pasar minyak global telah dilanda kekacauan dalam beberapa hari terakhir — dengan minyak mentah Brent mencapai level tertinggi dalam lima bulan — karena pemerintahan Joe Biden yang akan berakhir mengumumkan paket sanksi terberaninya terhadap industri minyak Rusia.