Logo Bloomberg Technoz

Himino juga mengatakan ada berbagai risiko, baik untuk naik maupun turun, dan memperihatkan bahwa momentum kenaikan upah tahun ini dan kebijakan ekonomi AS di bawah pemerintahan baru perlu mendapat perhatian.

Yen melemah sebanyak 0,3% menjadi 158,02 terhadap dolar saat Himino berpidato, sebelum rebound ke kisaran 157,50 tak lama setelahnya. Obligasi berjangka pemerintah Jepang terungkit, sementara indeks saham Topix mencapai titik terendahnya untuk hari ini. Swap indeks semalam memperkirakan sekitar 60% kemungkinan kenaikan suku bunga pada pertemuan BOJ minggu depan, dan mungkin 83% pada Maret.

Dalam pidato terakhir yang dijadwalkan oleh anggota dewan BOJ menjelang pertemuan pekan depan, Himino mengungkap ekspektasinya untuk kenaikan upah yang solid tahun ini.

Ia menyoroti kekurangan tenaga kerja, kenaikan upah minimum, dan survei terbaru yang, menurutnya, menunjukkan kenaikan secara luas pada atau di atas level yang terlihat setahun lalu saat serikat pekerja dan perusahaan menyepakati kenaikan gaji terkuat dalam tiga dekade.

Deputi Gubernur Bank of Japan (BOJ) Ryozo Himino. (Bloomberg)

Pertanyaan penting lainnya di antara para pengamat BOJ ialah berapa lama bank sentral ingin memantau ketidakpastian dalam kebijakan ekonomi AS. Himino mengatakan, hal itu merupakan sesuatu yang harus terus diawasi BOJ, meski gambaran besarnya mungkin akan lebih jelas segera setelah Donald Trump mengambil alih Gedung Putih pekan depan, beberapa hari sebelum pertemuan BOJ.

"Pemantauan terus menerus akan diperlukan, tetapi pidato pelantikan pekan depan akan memberi kita gambaran tentang arah kebijakan yang akan ditempuh pemerintahan baru AS," kata Himino.

Banyak pakar "memperkirakan ekonomi AS akan terus berkinerja kuat selama periode mendatang, yang tampaknya berbeda dengan prospek yang muncul sekitar Agustus tahun lalu ketika risiko penurunan menjadi fokus."

Dia juga menegaskan kembali, bank sentral akan menaikkan suku bunga jika proyeksi mereka terus terealisasi. Membuat kejutan tidak diinginkan, kecuali pada saat krisis ekonomi.

Menurut Himino, pada saat yang sama, tidak mungkin membuat pasar sepenuhnya memperhitungkan hasil pertemuan BOJ karena bank sentral membuat keputusan akhir melalui diskusi dalam rapat-rapatnya.

Para pejabat BOJ mungkin akan membahas kenaikan proyeksi inflasi mereka pada pertemuan kebijakan, meski belum ada keputusan suku bunga yang dibuat saat ini, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut kepada Bloomberg awal bulan ini.

Sumber tersebut menilai hal ini terutama disebabkan oleh lonjakan harga beras baru-baru ini dan melemahnya yen sejak laporan prospek terakhir pada Oktober.

"Perkembangan harga dan ekspektasi inflasi, termasuk mekanisme ekonomi di baliknya, tampaknya sebagian besar sudah berada di jalur yang benar," kata Himino. "Jika prospek ini terus terwujud, bank sentral akan menaikkan suku bunga kebijakan dan menyesuaikan tingkat pelonggaran moneter."

(bbn)

No more pages