Bloomberg Technoz, Jakarta - Dunia siber terus berkembang pesat, membawa tantangan sekaligus peluang baru bagi berbagai organisasi di seluruh dunia. Palo Alto Networks, perusahaan keamanan siber, memaparkan setidaknya lima prediksi utama terkait keamanan maupun ancaman siber yang akan membentuk lanskap digital tahun 2025 khususnya di wilayah Asia Pasifik. 

Pertama, infrastruktur siber akan beralih ke satu platform keamanan terpadu.

Wakil Direktur Regional Palo Alto Networks untuk ASEAN Steven Scheurmann mengungkapkan bahwa saat ini organisasi menggunakan rata-rata 30 alat keamanan yang berbeda.

Namun, tren menunjukkan peralihan menuju satu platform keamanan terpadu yang lebih efisien dan proaktif.  

"Masalahnya saat ini adalah ketika terjadi insiden, waktu respons sangat lambat. Tujuan platform terpadu adalah untuk menghindari respons yang reaktif dan lebih proaktif," jelas Steven dalam media briefing, Selasa (14/1/2025).