Logo Bloomberg Technoz

Fundamental Ekonomi RI Dinilai Tak Solid Buat Impor Minyak Rusia

Mis Fransiska Dewi
14 January 2025 14:20

Oil tanker./dok. Bloomberg
Oil tanker./dok. Bloomberg

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kalangan ekonom energi berpandangan opsi Indonesia mengimpor minyak Rusia, kendati Moskwa tengah dihujani sanksi baru sektor energi yang lebih agresif dari Amerika Serikat (AS), akan sulit karena kondisi fundamental ekonomi Tanah Air kurang baik saat ini.

Ekonom energi dari Universitas Padjadjaran Yayan Satyakti menilai kondisi makroekonomi Indonesia belum stabil, ditambah dengan daya beli masyarakat yang belum pulih.

Walhasil, pemerintah perlu memikirkan dengan matang sebelum membeli minyak mentah yang sedang disanksi Barat itu, guna mencegah adanya risiko retaliasi dari AS yang justru malah lebih merugikan ekonomi nasional.

“Jadi sebetulnya jika sekarang kita mengimpor [minyak Rusia] pada saat momentum tidak ada perang, itu tidak ada masalah. Cuma saat ini memang momentumnya tidak tepat,” kaya Yayana saat dihubungi, Selasa (14/1/2025).

Tak hanya itu, faktor geopolitik Indonesia yang relatif lemah di kawasan Asean juga dapat berdampak terhadap fundamental ekonomi yang saat ini kurang solid. Berbeda dengan negara pengimpor minyak Rusia lainnya, seperti China atau India, yang lebih independen ekonominya terhadap pengaruh Barat.

Negara tujuan ekspor minyak Rusia sampai dengan 24 Desember 2024. (Dok. S&P Global)