Logo Bloomberg Technoz

Bank Indonesia (BI) melaporkan, IKK pada April 2023 berada di level 126,1. Naik dibandingkan bulan sebelumnya yang 123,3 sekaligus menjadi yang tertinggi sejak Juni 2022 tahun lalu.

Menguatnya IKK didorong oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang meningkat. 

IKE tercatat meningkat ke level 116,6 dari sebelumnya pada level 113,1, terutama didorong oleh ketersediaan lapangan kerja dan penghasilan saat ini. IEK juga tercatat meningkat ke level 135,5 dari sebelumnya pada level 133,5 didorong oleh membaiknya indeks ekspektasi ketersediaan lapangan kerja.

Bergeser ke eksternal, Tim Research Phillip Sekuritas Indonesia memaparkan, surplus Neraca Perdagangan Tiongkok melonjak menjadi US$90,2 miliar pada April dari sebelumnya sebesar US$49,5 miliar dengan periode yang sama tahun lalu, dan mengalahkan estimasi yang sebesar US$71,6 miliar. 

Ekspor tumbuh 8,5%, lebih tinggi dari estimasi 8,0%, sementara impor secara tak terduga anjlok 7,9% di tengah melemahnya permintaan domestik dan penurunan harga komoditas.

Adapun surplus Neraca Perdagangan dengan Amerika Serikat (AS) melebar menjadi US$29,7 miliar dari sebelumnya US$27,6 miliar.

“Sikap waspada investor juga muncul menjelang perilisan data inflasi AS (CPI pada Rabu dan PPI pada Kamis) yang dapat menjadi bahan pertimbangan bagi Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) dalam menentukan arah pergerakan suku bunga ke depan,” tambahnya.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memaparkan, IHSG ditutup menguat ke 6.779 disertai dengan munculnya volume pembelian.

Meskipun menguat, namun posisi IHSG saat ini masih berada pada bagian dari wave (c) dari wave [ii], sehingga penguatan IHSG akan cenderung terbatas untuk menguji 6.803 - 6.822.

“Selama IHSG belum mampu menembus 6.971 sebagai resistancenya, maka IHSG rawan terkoreksi kembali ke rentang area 6.673 - 6.705,” jelas Herditya dalam riset harian yang diterbitkannya Rabu (10/5/2023).

Herditya merekomendasikan saham-saham berikut, BIRD, GOTO, PGAS, dan PNLF. 

Analis CGS-CIMB Sekuritas memaparkan, pada perdagangan kemarin IHSG ditutup menguat. Dengan investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp30 miliar di reguler market.

Melihat hal tersebut, CGS-CIMB memperkirakan IHSG berpotensi bergerak sideways cenderung menguat pada hari ini, dengan resistance 6.790 - 6.824, dan support 6.750 - 6.723. Dengan saham rekomendasinya ialah TLKM, MDKA, BMRI, BBCA, ADMR, dan BBNI.

(fad/dhf)

No more pages