"Penerapan tarif secara bertahap juga bisa memberi sedikit ruang gerak bagi eksportir Asia untuk mencari pasar alternatif atau menyesuaikan strategi penetapan harga dengan tarif impor AS, tetapi, pada akhirnya, tarif AS akan terbukti mengganggu perdagangan," ujar Frederic Neumann, kepala ekonom Asia di HSBC Holdings Plc di Hong Kong.
"Investor mungkin bisa bernapas lega setelah rencana tarif yang lebih rinci terungkap karena hal ini akan menghilangkan ketidakpastian mengenai jadwal dan tingkat tarif."
Di Jepang, imbal hasil obligasi bertenor 40 tahun naik ke level tertinggi sejak debut tahun 2007 di tengah aksi jual utang global dan ekspektasi bahwa Bank of Japan (BOJ) akan menaikkan suku bunga di masa depan. Bursa saham di negara ini turun setelah pasar dibuka kembali usai libur.
Imbal hasil Treasury bertenor 10 tahun turun satu basis poin menjadi 4,77% setelah naik menjadi 4,78% pada Senin. Indeks S&P 500 naik 0,2%. Nasdaq 100 turun 0,3%. Dow Jones Industrial Average naik 0,9%.
Indeks Bloomberg untuk megacaps "Magnificent Seven" turun 0,4%. Gedung Putih telah mengumumkan batasan baru yang luas pada penjualan cip AI canggih oleh Nvidia Corp dan perusahaan sejenisnya.
Hal ini membuat pemerintahan Trump harus memutuskan bagaimana dan apakah ia akan menerapkan pembatasan yang telah mendapat penolakan keras dari industri.
Di Asia, regulator sekuritas utama China mengatakan akan berupaya membangun mekanisme untuk menstabilkan pasar, berjanji mewujudkan ekspektasi tahun 2025 setelah awal tahun mengecewakan para trader.
Bloomberg melaporkan, pejabat China juga sedang mengevaluasi opsi potensial yang melibatkan Elon Musk untuk mengakuisisi operasional TikTok di Amerika Serikat jika BytDance gagal menangkis larangan kontroversial terhadap aplikasi video pendek tersebut.
Inflasi AS mungkin hanya sedikit mereda pada penutupan tahun 2024, di mana pasar tenaga kerja yang tangguh dan ekonomi yang kuat, mendukung pendekatan lambat The Fed dalam memangkas suku bunga lebih lanjut. Investor telah menjual saham karena khawatir tekanan harga tetap tinggi.
Indeks harga konsumen (CPI), tidak termasuk makanan dan energi, diperkirakan naik 0,2% pada Desember setelah empat bulan berturut-turut naik 0,3%, menurut proyeksi median dalam survei Bloomberg terhadap para ekonom. CPI inti, gambaran yang lebih baik dari inflasi, diperkirakan naik 3,3% dari tahun sebelumnya — sesuai dengan data dari tiga bulan sebelumnya.
Laporan CPI pada Rabu akan diikuti sehari kemudian dengan angka penjualan ritel Desember, yang diharapkan akan mengonfirmasi pengeluaran yang kuat selama musim liburan.
"Meskipun data inflasi yang lebih dingin dari perkiraan minggu ini tidak akan mendorong The Fed memangkas suku bunga lagi bulan ini, hal ini dapat membantu meredakan sebagian momentum bearish, seperti halnya awal yang solid untuk laporan keuangan," menurut Chris Larkin di E*Trade dari Morgan Stanley.
Harga minyak turun sedikit pada Selasa setelah mengalami reli ke level tertinggi dalam lima bulan pada sesi sebelumnya.
Beberapa pergerakan utama di pasar:
Saham
- Indeks S&P 500 naik 0,3% pada pukul 10.02 pagi waktu Tokyo
- Hang Seng berjangka sedikit berubah
- Topix Jepang turun 0,8%
- S&P/ASX 200 Australia naik 0,3%
- Euro Stoxx 50 berjangka naik 0,6%
Mata Uang
- Bloomberg Dollar Spot Index turun 0,2%
- Euro tidak berubah pada US$1,0245
- Yen Jepang sedikit berubah pada 157,46 per dolar
- Yuan offshore sedikit berubah pada 7.3457 per dolar
Mata Uang Kripto
- Bitcoin naik 0,5% menjadi US$94.638,21
- Ether naik 0,9% menjadi US$3.143,3
Obligasi
- Imbal hasil obligasi 10 tahun tidak banyak berubah pada 4,77%
- Imbal hasil obligasi 10 tahun Jepang naik empat basis poin menjadi 1,240%
- Imbal hasil obligasi 10 tahun Australia turun satu basis poin menjadi 4,63%
Komoditas
- Minyak mentah West Texas Intermediate turun 0,2% menjadi US$78,66 per barel
- Emas spot naik 0,3% menjadi US$2.671,70 per ons
(bbn)