Sunil Jagtiani—Bloomberg News

Bloomberg, Bitcoin dan pasar mata uang kripto yang lebih luas telah mengalami awal yang goyah di tahun ini. Spekulasi bahwa peluang bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve atau The Fed untuk menurunkan suku bunga lebih lanjut, membuat harga Bitcoin tersungkur.

Bitcoin sempat turun 3,6% menjadi US$90,957 pada hari Senin, atau capai level terendah dalam dua bulan, bahkan pernah meninggalkan US$90.000.  Kenaikan token BTC sejak Hari Pemilu AS masih terjaga pada level 40%, dengan kenaikan year-to-date (ytd) pada kisaran 1,4%.

Mengawali hari Selasa (14/1/2025), Bitcoin sedikit membaik dengan perkiraan harga di US$94.884 namun belum kembali ke level terbaiknya US$108,316 pada bulan Desember. Token yang lebih kecil seperti Ether mengalami kerugian untuk bulan ini sejauh ini.

Investor berkumpul di sekitar prospek jeda suku bunga Fed yang berkepanjangan karena ketahanan ekonomi AS dan risiko tarif inflasi dan kebijakan imigrasi dari Presiden terpilih Donald Trump, yang akan dilantik minggu depan.