Logo Bloomberg Technoz

Demi Investasi Apple Lanjut, Prabowo Bisa Tengahi Kemenperin-BKPM

Pramesti Regita Cindy
14 January 2025 10:00

iPhone 16 Plus Apple Inc. (Bloomberg)
iPhone 16 Plus Apple Inc. (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta -  Perbedaan pandangan antara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Kementerian Investasi dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) terkait rencana investasi Apple sebesar US$1 miliar menimbulkan kekhawatiran akan nasib kelanjutan proposal pembangunan pabrik dari perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS) tersebut di Indonesia. 

Atas dasar inilah sebaiknya dilakukan diskusi lintas kementerian secara komprehensif untuk menyelesaikan masalah ini. Tidak hanya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, jika diperlukan Presiden Prabowo Subianto juga bisa memberi keputusan.

"Menko [Perekonomian] harus turun tangan atau bahkan kalau bisa Pak Presiden Prabowo untuk bagaimana melihat pandangan terkait dengan rencana investasi Apple tersebut [dari berbagai sisi Kementerian]," terang  Direktur Eksekutif Information and Communication Technology (ICT) Heru Sutadi di Jakarta, Selasa (14/1/2025).

Dirinya memahami misi dari Kemenperin bahwa regulasi kompenen dalam negeri (Tingkat Komponen Dalam Negeri/TKDN) atas sebuah perangkat harus dinilai berdasarkan rantai pasok dari produk yang bersangkutan. Sementara, lobi membangun investasi US$1 miliar pembangunan fasilitas produksi AirTag dari Apple melalui vendor, tidak secara langsung bersinggungan dengan iPhone 16.

"Benar memang bahwa AirTag itu tidak merupakan bagian dari komponen iPhone 16 misalnya gitu ya, karena ini kan produk yang terpisah. Sehingga kalau ini dianggap sebagai pemenuhan TKDN memang ini tidak bisa," ucap Heru.