Logo Bloomberg Technoz

Minyak Bergejolak, Harga BBM Pertamax Cs Bisa Naik 5% Bulan Depan

Mis Fransiska Dewi
14 January 2025 10:50

Salah satu SPBU Pertamina di Jakarta pada 7 Desember 2024./Bloomberg-Dimas Ardian
Salah satu SPBU Pertamina di Jakarta pada 7 Desember 2024./Bloomberg-Dimas Ardian

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kalangan ekonom energi memperkirakan harga bahan bakar minyak (bbm) nonsubsidi bisa naik hingga 5% akibat anomali harga minyak dunia, imbas sanksi terbaru dan teragresif Amerika Serikat (AS) terhadap industri energi Rusia.

Dengan demikian, harga Pertamax RON92 rawan terkerek naik Rp625 menjadi Rp13.150/liter pada Februari 2025 dari Rp12.500/liter bulan ini.

“Ada kenaikan [harga BBM nonsubsidi] bagi Indonesia, tetapi sedikit dan andaikan itu naik paling naiknya juga ya kurang dari atau sekitar 5% lah,” kata ekonom energi dari Universitas Padjadjaran Yayan Satyakti saat dihubungi Selasa (14/1/2025). 

Brent untuk pengiriman Maret hari ini turun tipis 0,2% menjadi US$80,82 per barel pada pukul 9:39 pagi di Singapura. Harga menyentuh puncaknya di US$81,68 pada sesi Senin. Sementara itu, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari turun 0,2% menjadi US$78,70 per barel.

Di sisi lain, Baltic Dry Index (BDI)—yang menakar biaya angkut minyak — mencapai 1.048 poin pada penutupan Jumat pekan lalu, menandai level tertinggi dalam lima hari dengan kenaikan 8,15%. Ini adalah kenaikan terbesar sejak 8 Januari 2025, dan kenaikan hari kedua berturut-turut. Kenaikan ini terutama didorong oleh tarif kapal Cape Size, yang mengalami lonjakan signifikan.

Pergerakan harga minyak dunia sampai dengan 14 Januari 2025./dok. Bloomberg