Bloomberg Technoz, Jakarta – Sejumlah asosiasi menilai sejumlah persoalan harus bisa diselesaikan seusai terbentuknya Satuan Tugas (Satgas) Hilirisasi yang dipimpin Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.

Permasalahan itu mulai dari pengembangan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah sejumlah komoditas hingga regulasi yang ada selama ini.

Direktur Eksekutif Indonesia Mining Association (IMA) Hendra Sinadia mengungkapkan permasalahan yang menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama ke depan adalah pengembangan industrialisasi yang menyerap bahan baku hasil pengolahan atau pemurnian (smelter) komoditas pertambangan.

Hendra menyebut kendala untuk peningkatan nilai tambah atau hilirisasi yakni faktor keekonomian sehingga butuh insentif fiskal dan nonfiskal. Di sisi lain, tidak semua komoditas sama nilai keekonomiannya.

Tak hanya itu, Hendra berujar hingga saat ini sejumlah kebijakan juga masih menjadi kendala akibat lambatnya program hilirisasi di Tanah Air.