Logo Bloomberg Technoz

Neraca Dagang RI Diramal Surplus 56 Bulan Beruntun, Tapi Melambat

Dovana Hasiana
14 January 2025 09:20

Ilustrasi Neraca dagang (Bloomberg)
Ilustrasi Neraca dagang (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonom memperkirakan neraca perdagangan Indonesia, yang bakal diumumkan Rabu (15/1/2025), berpotensi kembali mencatatkan surplus. Dengan demikian, neraca perdagangan berpotensi surplus selama 56 bulan beruntun.

Kendati demikian, Kepala Ekonom PT Bank Central Asia (BCA) Tbk David Sumual memproyeksikan surplus neraca dagang hanya sebesar US$3 miliar pada Desember 2024.

Dengan kata lain, surplus perdagangan diramal melambat dibandingkan dengan realisasi US$4,42 miliar pada November 2024.

"Proyeksi ekspor Desember meningkat 7,6% secara tahunan, proyeksi impor Desember meningkat 10.4% secara tahunan, sehingga perkiraan neraca dagang sebesar US$3 miliar," ujar David kepada Bloomberg Technoz, dikutip Selasa (14/1/2025).

David mengatakan, dari sisi harga, komoditas relatif melambat baik untuk ekspor maupun impor. Namun, untuk Desember sendiri ada faktor musiman sehingga secara nominal ekspor dan impor cenderung tinggi, terutama untuk impor.