Logo Bloomberg Technoz

Seperti yang diwartakan Bloomberg News, aksi jual dipicu oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed) yang meredup.

Tim riset Phillip Sekuritas memaparkan, data pasar tenaga kerja AS, Non-Farm Payrolls (NFP), meredupkan harapan para investor mengenai pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Sentral AS (Federal Reserve) di awal tahun ini

Ekonomi AS menciptakan lebih dari seperempat juta lapangan kerja baru bulan lalu dan Tingkat Pengangguran di AS turun menjadi 4,1% dari 4,2% di bulan November, mencerminkan pasar tenaga kerja yang kuat.

“Para pelaku pasar sekarang memprediksi hanya ada sekali penurunan suku bunga sebesar 25 bps oleh Federal Reserve tahun ini, kemungkinan pada bulan September,” mengutip riset harian Tim Research Phillip Sekuritas.

Data pasar tenaga kerja AS keluar lebih baik dari ekspektasi sehingga mendorong lebih  jauh ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh bank sentral AS (Federal Reserve).

Analis Phintraco Sekuritas memaparkan, sesuai perkiraan, strong employment data di AS berdampak negatif ke IHSG. Pasalnya kondisi tersebut meningkatkan capital outflow dari pasar modal Indonesia, setidaknya dalam jangka pendek.

Proyeksi inflasi FY2024 Amerika Serikat (AS)./dok. Bloomberg

Dari sisi Teknikal, “Pasca pullback lebih dari 1% di Senin, IHSG rawan lanjutkan pelemahan ke kisaran level psikologis 7.000 di Selasa,” mengutip riset Phintraco.

Selanjutnya, pasar akan mencermati rilis data Inflasi Harga Produsen di AS yang diperkirakan naik ke 3,2% yoy di Desember 2024 dari 3% di November 2024. Kondisi ini diyakini semakin memperkuat kebijakan less-aggressive oleh The Fed.

Phintraco memberikan rangkuman rekomendasi saham hari ini meliputi ICBP, MDKA, BRIS, HRUM dan TAPG.

Sementara itu, Analis BRI Danareksa Sekuritas memaparkan, belum ada perubahan signifikan pada pergerakan IHSG setelah tertahan di dekat area resisten MA–20. 

“Trend masih bearish, waspadai potensi penurunan lebih dalam jika IHSG kembali turun di bawah support 6.931,” mengutip paparan BRI Danareksa Sekuritas dalam risetnya pada Selasa (14/1/2025).

BRI Danareksa juga memberikan catatan IHSG akan berada di support potensial 6.993. Sementara target resisten di 7.134.

Bersamaan dengan risetnya, BRI Danareksa memberikan rekomendasi saham hari ini, EXCL, KIJA, SCMA, dan SMIL.

(fad/aji)

No more pages