Logo Bloomberg Technoz

IHSG Bisa Merah Imbas Meredupnya Spekulasi The Fed

Muhammad Julian Fadli
14 January 2025 08:42

Karyawan melintas di depan layar pergerakan perdagangan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan melintas di depan layar pergerakan perdagangan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa 14 Januari 2025, berpotensi bergerak melemah, menyusul tren turun yang terjadi di bursa saham AS setelah meredupnya spekulasi terhadap pengguntingan suku bunga acuan Federal Reserve (The Fed).

Pada perdagangan saham kemarin Senin (13/1/2025), IHSG ditutup di zona merah dengan mencatat pelemahan 71,98 poin (1,02%) dan menutup perdagangan di posisi 7.016.

Analisis Teknikal IHSG Selasa 14 Januari 2025 (Riset Bloomberg Technoz)

Secara teknikal IHSG berpotensi melemah, searah dengan indeks global, dengan menuju area support trendline garis putih terdekatnya 7.000, yang tepat berada di antara dua support pada time frame daily dengan area level 6.980 dan 6.950.

Untuk resistance penguatan pertama berpotensi menuju level 7.050 sebagai target terdekat, dan ada resistance psikologis 7.100 sebagai target paling potensial selanjutnya.

Sentimen pada perdagangan hari ini utamanya datang dari global. Investor menjual saham-saham di pasar global bakal menyeret perdagangan IHSG dan bursa Asia, imbas sentimen suku bunga menyeret kegelisahan terhadap inflasi AS akan tetap tinggi dan The Fed harus mengurangi rencananya untuk menerapkan lebih banyak pelonggaran moneter guna mengatasinya.