Logo Bloomberg Technoz

Ini Penyebab Harga CPO Melesat 2% Lebih

Hidayat Setiaji
14 January 2025 08:20

Pepohonan tumbuh di perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Senin (13/6/2022). (Dimas Ardian/Bloomberg)
Pepohonan tumbuh di perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Senin (13/6/2022). (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) melesat pada perdagangan kemarin. Perkembangan harga minyak nabati pesaing ikut mengerek harga CPO.

Pada Senin (13/1/2025), harga CPO di Bursa Malaysia untuk pengiriman Maret ditutup di MYR 4.504/ton. Melesat 2,57% dibandingkan hari sebelumnya dan tertinggi sejak 30 Desember 2024 atau lebih dari 2 pekan terakhir.

Dalam sepekan terakhir, harga CPO membukukan kenaikan 2,58% secara point-to-point. Meski selama sebulan ke belakang harga masih terpangkas 5,72%.

Kenaikan harga CPO kemarin disebabkan oleh dinamika harga minyak nabati pesaing. Kemarin, harga minyak kedelai di ursa Dalian (China) terdongkrak 2,81%. Sementara di Chicago Board of Trade (Amerika Serikat/AS) naik 0,35%.

Sedangkan harga minyak biji bunga matahari meroket 3,14%.