Logo Bloomberg Technoz

Produsen mobil Jerman tertinggal di China, pasar otomotif terbesar di dunia, karena konsumen semakin memilih merek lokal seperti BYD Co. Mereka juga menghadapi lemahnya permintaan kendaraan listrik di Eropa setelah beberapa negara memangkas subsidi.

Tantangan ini memicu gelombang peringatan laba tahun lalu, termasuk dari Mercedes-Benz Group AG, Volkswagen AG (induk Audi), dan BMW.

Sebelumnya pada hari Senin, Audi melaporkan pengiriman tahun 2024 turun 12% menjadi 1,67 juta kendaraan, karena mereka juga menghadapi persaingan yang semakin ketat di Eropa dan China serta lemahnya permintaan kendaraan listrik (EV). Porsche AG, merek lain yang dikendalikan Volkswagen, mengatakan pada hari Senin bahwa pengiriman di China turun 28% tahun lalu, meskipun total penjualan meningkat pada kuartal keempat.

Pesaing Mercedes minggu lalu juga mencatat peningkatan permintaan serupa dalam beberapa bulan terakhir tahun 2024, tetapi tetap melaporkan penurunan penjualan untuk tahun tersebut.

Bagi BMW, EV menjadi titik terang dibandingkan pesaingnya, dengan pengiriman model bertenaga baterai seperti sedan i4 dan kendaraan sport utilitas iX1 meningkat 14% tahun lalu. Kinerja ini membuat kendaraan listrik sepenuhnya menyumbang 17% dari total penjualan mobil BMW tahun lalu, lebih baik dibandingkan dengan 9,3% milik Mercedes.

BMW bertaruh pada EV setelah meluncurkan beberapa model baterai baru seperti i4 yang berkapasitas besar dan crossover iX2 tahun lalu.

BMW akan memperkenalkan model pertama dari lini Neue Klasse kendaraan listrik plug-in akhir tahun ini, dengan produksi dimulai pada akhir 2025. Sementara itu, Mercedes berencana menghidupkan kembali penjualan EV yang lesu dengan sedan entry-level CLA.

(bbn)

No more pages