IHSG Ambles 1% ke 7.016, Penyebabnya Sektor Saham Ini
Muhammad Julian Fadli
13 January 2025 18:00
Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Senin (13/1/2025), mencatatkan angka koreksi yang amat dalam mencapai ambles 71,98 poin atau anjlok 1,02% ke posisi 7.016,87.
Sejak pembukaan perdagangan Sesi II siang tadi IHSG langsung terpeleset ke zona merah, dengan tekanan jual yang semakin deras, rentang perdagangan terjadi pada area level 7.094,74 sampai dengan terlemahnya menyentuh 6.986,59.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, nilai perdagangan mencapai Rp11,89 triliun, yang didominasi aksi jual dari sejumlah 16,61 miliar saham yang ditransaksikan. Frekuensi yang terjadi sebanyak 1,44 juta kali diperjualbelikan. Hanya ada 234 saham yang menguat. Sedangkan sebanyak-banyaknya 383 saham melemah, dan 186 saham lainnya tidak bergerak.
Penyebab IHSG Ambles
Sejumlah saham menjadi pemberat laju IHSG pada perdagangan hari ini. Saham-saham perindustrian, saham keuangan, dan saham teknologi mencatatkan koreksi paling jeblok, dengan masing-masing drop mencapai 1,30%, 1,20% dan 1,08%.
Ambles dalamnya IHSG yang begitu dalam merupakan efek secara langsung dari turunnya sejumlah saham Big Caps, terutama saham-saham bank besar, saham BBRI, BMRI, BBNI, dan juga BBCA.
Berikut selengkapnya berdasarkan data Bloomberg, Senin (13/1/2025).
- Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menekan 24,75 poin
- Barito Renewables Energy (BREN) menekan 16,49 poin
- Astra International (ASII) menekan 6,81 poin
- Bank Mandiri (BMRI) menekan 6,74 poin
- Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) menekan 5,31 poin
- Bank Negara Indonesia (BBNI) menekan 5,16 poin
- GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) menekan 4,42 poin
- Bumi Resources Minerals (BRMS) menekan 3,48 poin
- Bank Central Asia (BBCA) menekan 3,27 poin
- Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) menekan 2,23 poin