“Memang tidak bisa di ranah Kementerian karena harus melibatkan DPR, karena itu juga kita akan siapkan,” terang dia di Istana Merdeka, Senin sore.
Sebagai bagian dari edukasi dan literasi digital, Meutya mengajak serta selebritas Raline Shah dalam struktur dengan jabatan sebagai Staf Khusus (Stafsus) Menteri Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital.
Ia menyatakan bahwa Raline Shah, mewakili perempuan, juga memiliki peran dalam edukasi digital. Sebagai tokoh publik yang dikenal luas, harapannya Raline Shah mampu lebih mudah menjangkau generasi muda.
"Kita ingin sekali anak-anak, kita teredukasi bagaimana penggunaan internet yang bijak, yang bermanfaat dan rasanya tidak perlu menteri untuk menjelaskan satu persatu."
Dorongan pembenahan ulang digital menjadi salah satu tema penting Meutya dengan target nyata menghadirkan internet ramah pada anak. Aktivitas digital harus terbebas dari human trafficking, pornografi anak, kekerasan anak, terang dia sesaat diangkat menjadi Menteri Komdigi.
Bulan November lalu Komdigi bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) sepakat untuk memperkuat upaya pembatasan penggunaan media sosial oleh anak-anak demi terhindar dari dampak negatif dunia digital.
"Kita tahu bahwa medsos sekarang ini bukan hanya berbahaya secara umum, tapi khususnya untuk perempuan dan anak-anak," kata Menteri PPPA Arifah Fauzi. "Ini menjadi keperihatinan kita bersama dari beberapa kasus yang sedang kami tangani dan kemarin juga kami turun ke lapangan itu ternyata basic-nya adalah karena dari medsos yang mungkin tidak cermat dalam penggunaannya."
Dengan demikian, lantas Arifah, pentingnya alternatif lain yang perlu dilakukan agar dapat mengurangi ketergantungan anak-anak pada gawai dengan memberikan aktivitas yang menghibur sekaligus mendidik.
*) Artikel ini mendapatkan penambahan informasi pada alenia 5 dan 6.
- Dengan asistensi Azura Yunma Ramadani.
(wep)
