Logo Bloomberg Technoz

Korbankan Bisnis Marketplace, Bukalapak Pilih Hidup dari Deposito

Redaksi
13 January 2025 12:30

Suasana gerbang kantor pusat Bukalapak di Jakarta, Rabu (8/1/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Suasana gerbang kantor pusat Bukalapak di Jakarta, Rabu (8/1/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) masih memiliki sisa dana initial public offering (IPO) senilai Rp9,8 triliun.

Alih-alih ekspansi menggunakan dana tersebut, Bukalapak justru memilih untuk menghentikan layanan penjualan produk fisik di marketplace.

Padahal, penjualan produk fisik di marketplace merupakan  bisnis pertama dan utama dari emiten startup ini. Usai menutup marketplace, maka sudah tidak ada lagi layanan penjualan produk barang fisik mulai 9 Februari 2025.

Manajemen Bukalapak memastikan, meski tidak lagi melayani penjualan produk fisik, marketplace tetap ada. Hanya saja, produk yang dijual ke depan fokus ke voucher elektronik.

Bloomberg Technoz telah meminta penjelasan manajemen terkait rincian perubahan strategi tersebut. Namun, belum ada respons terkait pertanyaan ini.