Logo Bloomberg Technoz

Gempuran Sanksi AS ke Rusia Patahkan Asa Minyak Murah pada 2025

News
13 January 2025 12:50

Ilustrasi produksi minyak Rusia (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi produksi minyak Rusia (Sumber: Bloomberg)

Weilun Soon - Bloomberg News

Bloomberg, Selama berbulan-bulan, konsensus di pasar minyak global adalah bahwa 2025 akan menjadi tahun yang ditandai dengan surplus besar dan harga yang datar hingga bearish. Tiba-tiba, kini prospek minyak dunia menjadi makin rumit, menyusul paket sanksi Amerika Serikat (AS) yang paling agresif terhadap industri energi Rusia.

"Baru satu pekan memasuki tahun ini, kami telah menguji puncak kisaran harga 'premium risiko kejadian'," tulis analis RBC Capital Markets LLC termasuk Brian Leisen dalam catatan yang dirilis pada Minggu (12/1/2025).

"Sanksi Rusia yang baru dari pemerintahan [AS di bawah Joe Biden] yang akan berakhir merupakan tambahan bersih untuk pasokan yang berisiko."

Harga minyak mencapai level tertinggi dalam lebih dari empat bulan pada Senin (13/1/2025), menguat untuk hari kedua karena investor mempertimbangkan implikasi pasar potensial dari paket AS tersebut.

Pergerakan harga minyak Brent sampai dengan 13 Januari 2025./dok. Bloomberg