DPR Kritik Rencana Menhut Alih Fungsi 20 Juta Hektar Hutan
Azura Yumna Ramadani Purnama
13 January 2025 11:50
Bloomberg Technoz, Jakarta - Rencana Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menggunakan 20 juta hektar hutan menjadi lahan pangan dan energi kembali menuai kritik keras. Kali ini, suara juga datang dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang menilai rencana tersebut serampangan.
Anggota Komisi IV DPR RI Arif Rahman menilai Raja Juli keliru menerjemahkan rencana Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai swasembada pangan dan swasembada energi. Kebijakan presiden tersebut seharusnya diimplementasikan para pembantunya di kabinet Merah Putih secara matang, termasuk perhitungan terhadap dampak ekologi.
“Kami mendukung penuh Astacita Presiden, karena niatnya sangat mulia bagi perbaikan untuk kemajuan kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat. Namun, niat dan rencana ini tentunya harus didukung dengan perencanaan dan kajian yang matang, agar tidak berbalik menjadi bencana besar,” kata Arif Rahman dikutip dari laman DPR, Senin (13/01/2025).
Rencana Raja Juli, kata dia, juga berseberangan dengan komitmen Prabowo yang nampak pada KTT G20 Brasil dan pertemuan dengan raja Charles III di Inggris. Dalam dua pertemuan tersebut, Ketua Umum Partai Gerindra tersebut secara jelas menyampaikan akan turut menjaga hutan Indonesia untuk menjaga suhu global.
Dia justru menilai janggal Raja Juli justru melontarkan rencana yang memiliki risiko tinggi terhadap keberadaan hutan Indonesia.