Logo Bloomberg Technoz

Harga Nikel Drop, Pengusaha Desak Pajak Ekspor Saprolite Disetop

Rezha Hadyan
09 May 2023 20:30

Briket nikel. (Philip Gostelow/Bloomberg)
Briket nikel. (Philip Gostelow/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pemerintah diminta untuk tidak tergesa-gesa menerapkan bea keluar produk turunan nikel dengan kadar tinggi atau saprolite.

Ketua Umum Forum Industri Nikel Indonesia (FINI) Alexander Barus meminta pemerintah menyebut harga nikel global anjlok hingga mendekati biaya produksi yang mana para penambang maupun fasilitas pengolahan atau smelter berpotensi mengalami kerugian.

Dengan demikian, pemerintah diminta untuk meninjau kembali rencana pengenaan bea keluar untuk nickel pig iron (NPI), ferronickel (FeNi), dan nickel matte.

Sebagai catatan, per pekan pertama Mei 2023,harga nikel turun 2,9% menjadi sekitar US$23.962 per ton. Sepanjang tahun berjalan, harga nikel London Metal Exchange (LME) terkoreksi 29,8% dari US$31.150 per ton pada Januari 2023.

“Untuk pajak ekspor atau bea keluar 8’i pemerintah harus mempertimbangkan situasi sekarang harus melihat harga yang sudah jauh turun ya. Jadi pemerintah harus melihat juga manfaatnya gimana. Kita enggak ada pajak ekspor aja enggak ada yang beli kok. Harga sekarang jatuh mendekati cost production,” katanya ketika ditemui di sela-sela acara Reuni 45 Tahun Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) Angkatan 1978, Selasa (9/5/2023).

Pergerakan harga nikel. (Sumber: Bloomberg)