Akan tetapi, waspada indikator Stochastic RSI yang sudah menyentuh 87,86. Sudah di atas 80, yang berarti tergolong jenuh beli (overbought).
Oleh karena itu, sepertinya koreksi harga emas sulit dihindari. Target support terdekat ada di Moving Average (MA) 5 di US$ 2.679/troy ons. Jika tertembus, maka target berikutnya ada di MA-10 yakni US$ 2.660/troy ons.
Sedangkan target resisten terdekat adalah US$ 2.690/troy ons. Penembusan di titik ini berpotensi membawa harga emas naik menuju US$ 2.693/troy ons.
Penyebab Pembalikan Harga Emas Hari Ini
Sepertinya harga emas tergerus akibat nilai tukar mata uang dolar Amerika Serikat (AS) menguat. Dalam sepekan terakhir, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan 6 mata uang utama dunia) menguat 1,28%.
Emas adalah aset yang dibanderol dalam dolar AS, Saat mata uang Negeri Adikuasa terapresiasi, maka emas akan menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain.
Kemudian, imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tenor 30 tahun naik ke atas 5%. Ini menjadi kali pertama dalam lebih dari setahun terakhir.
Emas juga berstatus sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil (non–yielding asset). Memegang emas menjadi kurang menguntungkan saat yield tinggi, karena emas tidak menghasilkan pendapatan tetap.
(aji)