Bloomberg Technoz, Jakarta – Kendati Indonesia dinilai telah berhasil mengatasi kemiskinan ekstrem, Bank Dunia menyarankan agar pemerintah tetap mengantisipasi berbagai tantangan ke depan yang berpotensi mendisrupsi ketangguhan ekonomi nasional. Salah satunya adalah melalui program bantuan sosial, alih-alih subsidi energi.

Dalam laporannya yang bertajuk Indonesia Poverty Assessment: Pathways Towards Economic Security, Bank Dunia mengungkapkan secara praktis Pemerintah Indonesia telah memenuhi tujuan untuk memberantas kemiskinan ekstrem lebih cepat dari jadwal yang diharapkan pada 2024.

Berdasarkan data  Paritas Daya Beli (PPP), pada 2011 Indonesia tercatat menurunkan tingkat kemiskinan ekstrem yang diukur dengan ambang pendapatan US$1,9 per kapita per hari. Kemiskinan ekstrem di Indonesia pun turun dari 19% pada 2002 menjadi 1,5% pada 2022.

Untuk menghadapi tantangan kemiskinan ke depannya, lembaga tersebut menyarankan agar Pemerintah Indonesia menciptakan peluang kerja yang lebih baik dalam sektor-sektor dengan produktivitas tinggi serta rendah karbon guna membantu ketahanan ekonomi rumah tangga. 

“Pendekatan multicabang atau multi-pronged approach dapat dilakukan untuk bisa mencapai hal tersebut. Caranya dengan menciptakan peluang yang lebih baik, melindungi rumah tangga dari kemiskinan, dan mendanai investasi yang berpihak pada rakyat miskin,” papar Bank Dunia dalam laporannya yang dilansir Selasa (9/5/2023).