Eddie Yue juga mengemukakan, aturan terkait bank dalam melayani pengguna kripto masih dalam proses penyelesaian. Komisi Sekuritas dan Berjangka setempat akan segera mengumumkan hasil pertimbangannya, tentang ruang partisipasi investor ritel.
Regulator industri digital aset kripto terus mengupayakan pembenahan usai tahun lalu mengalami kejatuhan, yang salah satunya disebabkan untuk bangkrutnya bursa aset kripto pesaing Binance, FTX.
Imbasnya, para pejabat di Amerika Serikat (AS) memperketat aturan pasar kripto hingga banyak perusahaan berbasis perdagangan aset digital memilih untuk pergi.
Yue mengaku, dalam beberapa tahun terakhir peraturan kripto di Hong Kong memang sangat ketat namun kini sudah mulai diturunkan ke tingkat yang lebih masuk akal dan berkelanjutan. Hanya saja, Hong Kong tidak mengizinkan terulangnya situasi yang menimpa FTX terjadi di wilayah mereka.
Pemberlakukan aturan baru ini juga berlaku untuk stablecoin, yang mirip dengan token kripto, untuk mempertahankan nilai konstan akan jatuh tempo pada 2023 hingga 2024.
Nilai-nilai transparansi atas aturan kripto terbaru ini menjadikan pasar lebih jelas, kata Eddie Yue.
(bbn)